Jumat, 13 Juli 2018

Materi MPLS " Strategi Pemuda Mengatasi Terorisme Dan Radikalisme " SMA SULA 1


Materi MPLS " Strategi Pemuda Mengatasi Terorisme Dan Radikalisme " SMA SULA 1




Strategi Pemuda Mengatasi Terorisme Dan Radikalisme


Peranan Pemuda Mengatasi Terorisme dan Radikalisme
Berbicara tentang terorisme dan radikalisme, yang tentunya bukan menjadi tanggung jawab pemerintah semata tetapi masyrakat juga ikut berperan terutama pemuda. Pemuda harus menjadi agent of change yaitu menjadi pionir dalam memberantas kasus-kasus  terorisme yang belakangan ini kerap terjadi. Di samping juga anak-anak yang masih dalam tahap pembentukan pribadinya sehingga memerlukan bimbingan khusus dari orang tua tentunya agar nantinya tidak terseret dalam paham radikalisme serta tindak terorisme.
Para pemuda mempunyai peran penting dalam mengatasi masalah tersebut, pemuda selalu menjadi target utama para kelompok radikal karena pemuda selama ini gampang untuk dihasut. Tetapi pemuda juga memiliki potensi untuk memberantas masalah-masalah terorisme dan radikalisme di Indonesia. Berikut ini ada 4 strategi yang harus dilakukan untuk memberantas terorisme dan radikalisme:
Meningkatkan Pemahaman Keagamaan
Radikalisme di kalangan pemuda disebabkan oleh minimnya pemahaman agama. Belajar agama secara dangkal dapat memicu mereka melakukan kekerasan, bahkan atas nama agama. Tindakan terorisme balakangan ini dilakukan dengan cara bunuh diri, misalnya bom bunuh diri, sebab Islam justru melarang  tindakan bunuh diri, sehingga tindakan terorisme  dalam bentuk apapun sangat bertentangan dengan ajaran Islam. Tindakan terorisme mengatasnamakan Islam sering mengaitkan perbuatannya dengan jihad, padahal mereka sebenarnya tidak tahu makna jihad sesungguhnya.  Untuk itu seorang pemuda harus belajar agama pada yang ahlinya yang tahu betul apa arti jihad sesungguhnya.
Membentuk komunitas-komunitas damai di lingkungan sekitar
Pemuda bisa menjadi pionir dalam pembentukan komunitas cinta damai di lingkungannya. Komunitas-komunitas tersebut lah yang melakukan sosialisasi ke masyarakat maupun ke sekolah-sekolah akan bahaya paham radikalisme. Selain itu komunitas-komunitas ini juga ikut aktif dalam pengawasan sehingga jika dalam lingkungannya terdapat hal-hal yang mencurigakan terkait penyebaran virus radikalisme segera melaporkannya ke pihak yang memiliki wewenang seperti tokoh masyarakat dan tokoh agama.
Menyebarkan Virus Damai di Dunia Maya
Hasil penelitian terbaru mencatat pengguna internet di Indonesia yang berasal dari kalangan anak-anak dan remaja diprediksi mencapai 30 juta. Mereka menggunakan internet hanya untuk mencari informasi, untuk terhubung dengan teman (lama dan baru) dan untuk hiburan. Hal inilah yang menjadi celah bagi para penyebar paham radikalisme untuk menyebarkan pahamnya di dunia maya. Oleh karena itu, dibutuhkan aksi nyata dari pemuda untuk menangkal informasi-informasi yang menyesatkan dengan mengunggah konten damai di sosial media seperti tulisan, komik, dan meme. Sehingga konten-konten damai yang bertebaran di dunia maya dapat mengalahkan konten-konten radikal dan kebencian yang disebarkan oleh kelompok-kelompok radikal,.
Menjaga Persatuan dan Kesatuan
Generasi  muda  adalah  generasi  penerus  bangsa  yang  mempunyai kemampuan ,keberanian dan tekad yang kuat untuk melindungi  Bangsa  Indonesia  .  Generasi muda adalah warga negara yang  menjadi  unsur  penting  dalam  suatu  negara. Sikap  bela  negara  para  generasi  muda   saat  ini dapat  dilakukan  dengan  menunjukkan  perilaku-perilaku  positif   sesuai  dengan  Pancasila  dan  UUD  1945  dengan  menjunjung  tinggi  persatuan  dan  kesatuan  bangsa  yang  bertujuan  untuk  melawan segala macam paham kebencian dan kekerasan yang ingin merusak keutuhan NKRI.
Itulah keempat strategi dalam mencegah paham radikalisme dan terorisme. Cara ini harus diketahui oleh siapa pun termasuk generasi muda yang menjadi ujung tombak bangsa serta harus diaplikasikan  ke segala aspek kehidupan agar kedepannya tidak terjadi lagi peristiwa-peristiwa yang berbau kekerasan, demi terciptanya Indonesia yang damai.
   

   


Tidak ada komentar:

Posting Komentar